Jalan Kebaikan
Multi Level Pahala kata ust.Felix Siauw, di Islam siapa saja yang ikut andil dalam kebaikan dia juga dapat bagian dari kebaikan tersebut Read More
__________________
*
Idiologi Syahwat
Ideologi adalah pemikiran mendasar yang
memancarkan sistem aturan yang khas, yang muncul dari ideologi itu. Tiap
ideologi juga pasti memiliki penampakan yang khas
Selengkapnya:
Ideologi Syahwat
Ideologi adalah pemikiran mendasar yang memancarkan sistem aturan yang khas, yang muncul dari ideologi itu. Tiap ideologi juga pasti memiliki penampakan yang khas
Ideologi Islam misalnya, mendasarkan semuanya pada Allah. Pandangan asasnya adalah bahwa manusia itu dari Allah, akan kembali pada Allah, karenanya harus taat Allah
Maka simbol Islam dalam kehidupan nyata pun sangat dekat dengan ketaatan. Misal, landmarknya Masjid, lelakinya salih, dan wanitanya selalu berhijab dan menutup aurat
Lain lagi dengan ideologi sekularisme, yang dasarnya adalah pemisahan antara kehidupan dan agama, maka standar bahagia dalam sistem sekuler pastilah materi duniawi
Sekularisme memang masih mengakui adanya Tuhan, tapi tidak menjadikan Tuhan itu satu hal penting, maka konsep akhirat pun samar, hingga dunia menjadi tujuan satu-satunya
Sukses tidaknya atau bahagia tidaknya seseorang diukur dari pencapaian dunia, status dan nilai seorang manusia pun selalu diukur dari penampilan dan penampakan fana
Sekularisme menanamkan bahwasanya yang lebih bergelar berarti lebih pintar, yang lebih kaya artinya lebih mulia, yang mengumbar syahwat artinya lebih hebat
Selain itu sekularisme juga membentuk pemahaman bahwa yang tenar itu yang benar, yang cantik itu yang putih, yang sehat itu yang seksi, dan segala syahwat duniawi lainnya
Setidaknya hal diataslah yang akan terpromosikan, diajarkan pada ummat, ketika ada yang mengundang girlband yang lagi happening atau salah satu personelnya ke negeri ini
Mereka tidak hanya datang menghibur, tapi membawa gaya hidup hedonis, anak sekularisme dalam bidang kehidupan. Menjadikan syahwat sebagai sesembahan
Dan kita tidak sedang bicara tentang girlband luar negeri, dalam negeri pun sama, bila yang dipromosikan adalan sekularisme maka sama-sama merusak dan berbahaya
Pertanyaannya, apakah tidak ada kreativitas yang lain selain mengundang dan mengadakan acara-acara hiburan yang jauh dari mendidik apalagi memperbaiki akhlak?
Alih-alih merangsang kreativitas, syahwatnya yang terpancing. Sudahlah lemah iman, lumpuh akal, miskin kreasi, ramai plagiasi, terbelenggu syahwat pula. Duh Indonesiaku.